Ramadhan yang penuh cerita
Tema: Ramadhan penuh cerita
Subtema: Beriman,Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
Nama: RIVAL AZMI
Kelas: X IPA 3
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Sebelum itu saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa,karena telah dipertemukan dengan ramadhan lagi di tahun ini
Pada kesempatan hari Ini saya akan menceritakan beberapa hari ku di bulan suci Ramadhan tahun ini ya itu tahun 2022
Pada awal hari puasa seperti biasa melakukan persiapan menghadapi puasa yaa.. seperti makan minum sekenyang kenyangnya supaya tahan menghadapi bulan puasa.
Pada malam sebelum puasa kita akan melaksanakan sholat tarawih berjamaah di masjid saat sholat isya sih biasa biasa aja tapi pas terawih mulai terasa lelah mengangkat badan ini,, yaa itu tidak berlangsung lama sih cuman ya cobaan pertama pasti terasa menyakitkan.
pada hari pertama puasa biasanya merasa lelah dan ingin menyerah menghadapi cobaan puasa seperti menahan godaan nafsu, menahan rasa lapar dan haus, menjaga mata dll.
Tapi aku tetap kuat untuk menahan itu semua demi mendapatkan pahala di bulan suci Ramadhan ini.
Hari-hari pun berlalu seperti air yang mengalir tanpa ujung, saya mencoba pergi ke suatu pasar yaitu pasar Ramadhan yang buka di dekat taman kota Sampit, kata nya sih di situ ramai orang dan banyak bukaan yang bisa di beli, eh ternyata setelah sampai di sana malah terlihat seperti pasar biasa(tidak seperti yang diharapkan) mungkin karena puasa tahun ini masih melakukan akukan prokes ya jadi banyak orang tidak mau keluar pantas saja pasar nya sepi, lanjut pada malam nya saya berbuka puasa seperti biasa berbuka dengan teh dan kurma ada juga beberapa gorengan, setelah berbuka saya sholat Maghrib terlebih dahulu lalu makan SAMPE KENYANG!!!
Setelah itu saya pergi ke masjid untuk sholat isya dengan kedua orang tua saya dan Kaka saya kami ber 4 pergi ke masjid dengan jalan kaki saja soalnya dekat,, setelah itu melaksanakan sholat isya dan tarawih berjamaah, setelah selesai kami pun pulang ke rumah dan bercanda ria layaknya keluarga sederhana yang tinggal di sebuah rumah,, setalah tidur cukup lama kami pun bangun pada jam 3 subuh untuk perisapan sahur, setiap hari sahur kami pasti di iringi dengan suara anak-anak yang sedang membangunkan orang untuk sahur, tidak sesekali mereka menekan bel rumah kami (ya namanya juga anak-anak).
Setelah selesai sahur kedua orang tua ku dan Kaka ku sholat subuh berjamaah di rumah namun aku tidak, aku pergi ke masjid untuk sholat subuh,, di sana aku melihat banyak anak kecil keliaran pagi pagi mereka bermain mercon, kejar kejaran, dan main perang sarung itu semua membuatku teringat masa kecil ku dahulu yang nakal dan suka menggangu warga saat sesudah subuh, ya itu emang menyenangkan sampai waktu memisahkan aku dengan kawan-kawan aku, kami sekarang tidak satu perumahan lagi teman ku sudah pindah dan pergi keluar kota bersama orang tua nya, sekarang hanya tinggal aku dan anak kecil yang sangat berisik :)
Meskipun begitu aku tetap bangga karena dapat menjalani puasa dengan baik, maskipun tidak ada lagi teman di perumahan aku tetap menjalani puasa ini seperti layak nya seorang muslim yang sanggup menahan godaan syaitan
Meskipun rasa lapar menyerang aku akan tetap teguh menjalani puasa di bulan suci Ramadhan ini,, meskipun rasa jiwa ini rindu akan kampung halaman aku akan tetap menjalani puasa ini karena mager beli tiket :v
Yaa.. sekian dari saya kurang dan lebih nya saya mohon maaf, terimakasih sudah membaca cerita saya semoga dapat menghibur bagi yang membacanya
Saya pamit undur diri Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar