Kegiatan Bulan Ramadhan di Kampungku
Tema: Ramadhan Penuh Cerita
Subtema: Gotong Royong
Aliya Tyas Muhtadhuna X IPA 3
Bulan Ramadhan tahun ini terasa jauh berbeda seperti bulan puasa sebelum datangnya pandemi covid-19. Namun, kurasa tahun ini kegiatan yang tahun lalu dilarang sudah boleh dilaksanakan kembali, seperti berjualan, dan melaksanakan sholat tarawih.
Ada hal yang membuat saya terkesan saat menyambut bulan Ramadhan, warga di kampung saya melakukan bersih-bersih lingkungan bersama, para Ibu-ibu dan Bapak-bapak membagi tugas saat gotong royong sesuai kemampuan mereka. Saat kegiatan berlangsung semua orang terlihat bekerja dan tidak ada yang hanya duduk-duduk saja.
Terdapat banyak hal yang membuat bulan ramadhan terasa lebih menyenangkan dan berbeda dari bulan bulan biasa, seperti berbuka bersama di mushola serta membagikan takjil secara gratis untuk umat muslim maupun non muslim. Namun sedikit berbeda dari kebanyakan tempat, di Kampungku pembagian takjil dilakukan terjadwal setiap harinya, biasanya satu hari ada 4 keluarga yang mengantarkan takjil ke mushola. Ketika di kampung saya selalu membantu Ibu untuk menyiapkan takjil dan mengantarkan ke masjid, ketika waktu buka puasa tiba banyak anak-anak yang datang ke masjid dan makan bersama. Namun, ada hal yang membuat saya kaget saat melaksanakan sholat tarawih di Sampit, karena dulu ketika saat saya sholat di kampung hanya 12 raka'at saja, tetapi di Sampit dilaksanakan 23 raka'at.
Intinya di setiap bulan Ramadhan banyak hal yang dapat dilakukan dan berbeda dari hari hari biasa. Kegiatan saat di bulan Ramadhan dapat membuat tali silaturahmi menjadi semakin erat. Mudah-mudahan kegiatan di bulan ramadhan ini dapat selalu terlaksana dan tak pudar oleh waktu, sehingga rasa kebersamaan saat di bulan Ramadhan dapat lebih terasa.
Komentar
Posting Komentar